Rabu, 11 September 2013

Pengertian puisi, Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuk dan isinya,bentuk puisi baru berdasarkan jumlah barisnya serta contoh karya puisi saya

1. Definisi Puisi : Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh rima,ritme ataupun jumlah baris dalam bait,serta ditandai oleh bahasa yang padat.
2. Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan  Bentuk dan Isinya
  • Ode : Puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki jasa ataupun sikap kepahlawanan. 
  • Himne : Puisi yang berisi pujian terhadap tuhan maupun ungkapan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.
  • Elegi : Puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih dan kedukaan seseorang.
  • Romance : Puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih. 
  • Puisi Didaktik : Puisi yang mengandung nilai-nilai kependidikan yang umumnya ditampilkan secara eksplisit.
  • Puisi Satirik : Puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincangan atau ketidakberesan kehidupan suatu kelompok maupun suatu masyarakat. 
  • Puisi Dramatik : Puisi yang objektif,menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat dialog maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.
  • Puisi Lirik :Puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam endapan pengalaman,sikap maupun suasana batin yang melingkupinya.
  • Puisi Naratif : Puisi yang mengandung suatu cerita menjadi pelaku, perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita. 
  • Puisi Efik : Puisi yang didalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan maupun sejarah.
3.  Bentuk puisi baru berdasarkan jumlah barisnya 
  • Distikhan -> sajak dua seuntai 
  • Terzina -> Sajak tiga seuntai
  • Kuatren -> Sajak empat seuntai
  • Kuint -> Sajak lima seuntai
  • Sektet ->  Sajak enam seuntai
  • Septina -> Sajak tujuh seuntai
  • Oktaf -> Sajak delapan seuntai
  • Soneta -> Sajak yang terdiri atas 14 dan empat bait umumnya berpola 4-4-3-3  
4. Contoh Karya Puisi Candy Blog


Ibu
Begitu besar kasih sayangmu
Tak mampu untuk diriku membalas rasa syukur dan senyum bahagiamu
Saat  aku menempati rahim mu
Tak  mampu untuk  diriku membalas cucuran keringat  dan rasa sakitmu
Saat  dirimu berjuang demi diriku lahir ke dunia  hidup bersamamu

Begitu besar kasih sayangmu
Tak mampu untuk  diriku membalas  rasa kantuk  dan  letihmu
Saat harus menjagaku siang dan malam dalam buaianmu
Tak  mampu untuk  diriku membalas  semangat dan kesabaranmu
Saat  mengajariku memberi  bekal   untuk  masa depanku tanpa engkau  merasa  jemu

Begitu besar  kasih  sayangmu
Tak  mampu untuk  diriku membalas  rasa cemasmu
Saat aku terbaring sakit dan saat tak  kunjung pulang ke rumah  menghampirimu
Begitu besar kasih sayangmu
Tak pernah sedetikpun kau berhenti memanjatkan doa’  dengan ketulusan hatimu
Maafkan anakmu ini ibu yang dengan sengaja ataupun tanpa disengaja olehku
Pernah  menyakiti hatimu

Ya  Allah  ampuni aku
Ampuni ibuku
Aku sangat menyayangi ibuku
Meski kasih sayangku tak sepadan dan tak melebihi kasih sayangnya padaku

Ya Allah  panjangkanlah  umur ibuku
Berikanlah  kesehatan selalu untuk  ibuku
Izinkanlah aku membahagiakan ibuku
Dengan aku dapat merealisasikan cita-citaku
  

Langkah kaki yang memilukan


Disaat alunan takbir berlagu indah memasuki telinga
Dan mentari pagi tersenyum ceria
Serta insan muslim menampakkan rona bahagia
Menuju bangunan megah nan mulia

Dipinggiran Terselip dalam sengsara
Seorang bocah lusuh yang hanya bisa menatap haru cita-citanya
Melangkah pilu dijalanan yang tak pantas dilaulinya
Kemana uluran tangan mereka para petinggi Negara?

Kasih sayang  yang seharusnya diperolehnya
Senyum ceria  yang seharusnya ditampaknya
Dan bangku sekolah yang seharusnya di dapatkannya
Namun tak ia miliki seperti layaknya bocah seusiannya 




Saksi persahabatan



Tiga pasang mata dipertemukan lewat tatapan yang seolah menyapa..

Hingga akhirnya melangkahkan kaki, tangan dan mulut berbicara..

Waktu dan takdir pun pada akhirnya merangkul kita..

Membawa ke dalam skenario yang  penuh tanda Tanya..

Menguji hati dan pikiran menuju dewasa..

Lika liku keceriaan,kebahagiaan,kesedihan dan kejengkelen hadir di tengah-tengah persahabatan kita..

Sebuah saksi persahabatan yang mampu menyatukan dan memisahkan kita bertiga..



6 komentar:

  1. Keren (y)
    http://yakutayakusa.blogspot.com/ :))

    BalasHapus
  2. terimakasih untuk ilmunya..
    puisinya bagus2..

    BalasHapus
  3. The Ultimate Guide to Pure Titanium Earrings - Tioga
    The Ultimate Guide to titanium dioxide sunscreen Pure titanium wood stoves Titanium Earrings · 1. Double harbor freight titanium welder Diamond Earrings · 2. Earrings · revlon titanium max edition 3. titanium pot Eyecon Earrings · 4. Earrings · 5. Earrings · 6. Earrings · 7. Earrings

    BalasHapus